1. Kelapa ( Cocos nucifera )
Bentuk akar : Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol
Batang : Batang beruas-ruas , khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik),
Daun : Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal
Bunga : Bunga tersusun majemuk
hijau, atau coklat
2. Keladi
Akar : akar dari keladi membentuk serabut , putih.
Bunga : tanaman keladi berbunga majemuk , dan berbentuk bongkol
Biji : pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji.
Buah : pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah.
Daun : daunnya berbentuk perisai yaitu mempunyai tangkai daun
3. Jagung ( Zea mays )
Jagung memilikki sistem akar serabut (radix adventicia) yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang
Batang (caulis) :
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, Batangnya beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya
Daun (folium) : Jagung memilikki daun yang sempurna/lengkap karena memilikki helaian daun (lamina),tangkai daun (petiolus),dan upih/pelepah daun (vagina).
Bunga (flos) : Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga (jantan dan betina) yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).
Buah (fructus) : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kering
4.Bawang merah ( Allium cepa L )
Batang : pada subang atau cakram merupakan batang yang sesungguhnya hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek
Daun : daun tunggal , tebal , lunak , berdaging , dan memeluk umbi lapis.
Bunga : majemuk , bentuk bongkol, bertangkai silindris
Buah : bulat , batu , hijau.
Biji : bentuknya segitiga berwarna hijau
5.Lengkuas (Alpina galangal )
Batang :memiliki batang semu, batangnya tegak tersusun oleh pelepah-pelepah daun
Bunga : merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng berbau harum
Buah : buahnya berupa buah buni ,berbentuk bulat dan keras
Biji : bijinya kecil-kecil berbentuk lonjong dan berwarna hitam.
6.Nanas ( Ananas comosus L )
6.Nanas ( Ananas comosus L )
Daun : daunnya berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah .
Bunga : bunga majemuk dan dan bertangkai panjang.
Buah : buahnya buni majemuk, bulat panjang berdaging berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi warna kuning.
Biji : bijinya kecil seringkali tidak jadi.
7.Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.)
batang :sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling
menopang
daun : sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau
tua, berurat daun sejajar
bunga : tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret
buah : tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir
bulat hingga lonjong
daun :berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya
sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi
bunga : seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih
kurang 75 cm
Buah : buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah
yang berserabut
Biji : berbiji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.
Biji : Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.
Daun : Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul
Batang : menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-
15 cm.
tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman
bunga : terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula
tertutup oleh seludang
Buah : tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya
Tumbuhan Dikotil
Akar : berbintil-bintil terdapat bakteri rhizobium .
Batang : Herba
Daun : Majemuk , menyirip , lonjong , tepi rata , ujung runcing, pangkal tumpul , dan berbulu
Buah : Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30cm tergantung jenisnya
3. Belimbing (Averrhoa carambola L )
Buah : Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang.
Biji : Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.
Akar : Akar dari belimbing adalah tunggang.
Bunga : Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting
Buah : Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek).
Biji : Berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, dan berserat.
Bunga : Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Warnanya kuning keputihan
Daun : Daunnya berupa daun majemuk, menyirip genap, helaian daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata,
Bunga : Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan
Batang : Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir
Buah : Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat.
Akar : berakar tunggang
Batang : Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara).
Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, DANpertulangan menyirip
Bunga : tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat
Buah : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.
Batang : berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m, memiliki batang yang berlekuk atau beralur dalam
Daun : Daun umumnya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendek
Bunga: majemuk terletak dalam malai besar, 40 cm × 40 cm atau lebih besar, berisi ratusan kuntum bunga
Buah :berbentuk bulat agak gepeng, 0,5 – 2,5 cm, berambut kasar dengan inti tebal, berbiji 2-4.
Akar : serabut, tidak dalam.
Batang : Batang anggrek beruas-ruas. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.
Daun :Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang
Bunga :Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral.
Buah : Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan
Bunga : Rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga hermafrodit. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5 mm atau bahkan lebih kecil.
Buah : Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp).
Biji : Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan
Daun : Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telur
Akar : Akar tumbuhan rambutan adalah akar tunggang.