Pages

Rabu, 20 Juli 2011

6 Alasan Wanita Enggan Memakai Jilbab


1. Jilbab tidak menarik.
 Jawabnya seorang wanita muslimah harus sudi menerima kebenaran agama Islam, dan tidak mempermasalahkan senang atau tidak senang. Sebab rasa senangnya itu diukur dengan barometer hawa nafsu yang menguasai dirinya.

2. Takut durhaka kepada orang tuanya yang melarangnya berpakaian jilbab.
Jawabnya adalah Rasulullah SAW telah mengatakan agar tidak mematuhi seorang makhluk dalam durhaka kepada-Nya.

3. Karena merasa gerah dan panas.
Jawabannya, wanita muslimah di Arab yang udaranya lebih panas saja mampu mengenakan pakaian Islami, mengapa di negara lainnya tidak? Dan orang yang merasa gerah dan panas mengenakan pakaian Islami, mereka tidak menyadari tentang panasnya api neraka bagi orang yang membuka aurat. Syetan telah telah menggelincirkan, sehingga mereka terasa bebas dari panasnya dunia, tetapi mengantarkannya kepada panas api neraka.

4. Takut tidak istiqamah.
Mereka melihat contoh wanita muslimah yang kurang baik ‘Buat apa mengenakan jilbab sementara, Cuma pertama saja rajin, nanti juga dilepas’. Jawabannya adalah mereka mengambil sample (contoh) yang tidak cocok, bukan wanita yang ideal (yang istiqamah) menjalankannya. Ia mengatakan hanya untuk menyelamatkan dirinya. Dan ia tidak mau mengenakan jilbab karena takut tidak istiqamah. Kalau saja semua orang berfikir demikian, tentunya mereka akan meninggalkan agama secara keseluruhan. Orang tidak akan shalat sama sekali karena takut tidak istiqamah, begitu pula puasa dan ibadah lainnya.

5. Menampakkan anugerah tubuh yang indah atau ingin menghargai kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.
Jawabnya menghargai atau bersyukur itu dengan porsi yang benar. Bersyukur itu dengan mengahrgai perintah-Nya, yakni menjaga aurat, bukan dengan mengobralnya.

6. Belum mendapat hidayah, jilbab itu ibadah. Jika Allah memberi hidayah, pasti kami akan mengenakannya.
Jawabnya, Allah menciptakan segala sesuatu itu ada sebab-sebabnya. Misalnya orang yang sakit jika ingin sembuh hendaknya menempuh sebab-sebab bagi kesembuhannya. Adapun sebab yang harus ditempuh adalah berikhtiar dan berobat. Sebab orang kenyang karena makan, dsb. Maka demikian pula orang yang ingin mendapatkan hidayah itu harus menempuh sebab-sebab datangnya hidayah yakni dengan mematuhi perintah-Nya

7. Belum waktunya.
Sebagian ada yang berkata bahwa mengenakan jilbab itu harus tepat waktunya, misalnya karena masih anak-anak atau masih remaja. Ada yang akan mengenakannya jika sudah tua. Atau jika sudah menunaikan ibadah haji. Jawabnya adalah alasan mengulur-ulur waktu itu hanyalah sebagai sekedar dalil pembenaran saja. Itu sama artinya dengan orang yang menunda-nunda shalat, menunggu sampai ia berusia tua. Apakah kita tahu kapan kita akan meninggal dunia? Sedangkan mati itu tidak mengenal usia, tua maupun muda.

PS :Duhai calon penghuni surga yang akan dicemburui oleh para bidadari syurga... bersegeralah untuk memakai jilbab or tudung kepala dengan sempurna karena akan terlihat lebih cantik apabila kamu memakainya. Kalau engkau memakai jilbab or tudung, sesungguhnya Allah teramat suka dan cinta terhadap hamba-Nya yang mahu mengikuti perintah-Nya.. :))

Duhai calon perhiasan dunia-akhirat.. ku ucapkan selamat bagimu yang telah memakai jilbab dan ku do'akan semoga jilbab yang kita kenakan ini dapat melindungimu. Bagi yang belum semoga secepatnya akan mengenakannya karena SUNGGUH ENGKAU SANGAT CANTIK DENGAN BERBALUT JILBAB

Ketika Akhwat Jatuh Cinta

Akhwat jatuh cinta…
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?
Mereka jg punya hati dan rasa…
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada…

Namun sebaliknya…
Ketika akhwat jatuh cinta…
Yg mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yg tersingkap.
Ketika lelaki yg tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirnya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang sangat besar akan cinta yang tak suci lagi..
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah asa yg tak semestinya..
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu..
Yang ada adalah malam2 yg di penuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai..
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah..
Yang ada adalah penderitaan akan hati yg mulai sakit..
Ketika akhwat jatuh cinta..
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut.
Tak ada kata2 cinta, dan rayu.. Yang ada adalah kehawatiran yang amat sangat akan hati yg mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya..
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberinya ketenangan di wajahnya yang dulu teduh..

Tapi ukhti.. Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dr Rabbmu..
Matikan rasa itu secepatnya..
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia..
Pasang duri dlm hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemai..
Cuci dgn air mata penyesalan akan hijab yg tersingkap..
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah padaNya..
Pupusny rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu..
Ukhti.. Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya.. Karena bila memang kalian di takdirkan bersama, maka tak akan ada yang dpt mencegah kalian bersatu..
Tapi ketahuilah, bgmn pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu..
Ukhti.. Bersabarlah.. Biarkan Allah yg mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..
semua akan indah pada waktunya